A. Zaman Pra-Yunani Kuno
Pada zaman ini, secara umum terbagi menjadi tiga fase.
1. Zaman batu tua yang berlangsung 4 juta tahun SM sampai
20.000/10.000 tahun SM. Pada zaman ini telah mempunyai beberapa ciri
khas, di antaranya adalah menggunakan alat-alat sederhana yang dibuat
dari batu dan tulang, mengenal bercocock tanam dan berternak, dan dalam
kehidupan sehari-hari didasari dengan pengamatan primitif.
2. Zaman Batu Muda yang berlangsung tahun 10.000 SM sampai 2000
SM atau abad 100 sampai 20 SM. Di zaman ini telah berkembang
kemampuan–kemampuan yang sangat signifikan. Kemampuan itu berupa
tulisan (dengan gambar dan symbol), kemampuan membaca (bermula dari
bunyi atau suku kata tertentu), dan kemampuan menghitung. Dalam zaman
ini juga berkembang masalah perbintangan, matematika, dan hukum.
3. Zaman Logam. Zaman ini berlangsung dari abad 20 SM sampai
abad 6 SM. Pada zaman ini pemakaian logam sebagai peralatan sehari-hari,
bahkan sebagai perhiasan, peralatan masak, atau bahkan peralatan
perang.
B. Zaman Yunani Kuno
Zaman ini berlangsung dari abad 6 M sampai dengan sekitar abad 6 M.
Zaman ini menggunakan sikap ‘’aninquiring attitude (suatu sikap
yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis)’’, dan tidak menerima
pengalaman yang didasarkan pada sikap ‘’receptve attitude mind
(sikap menerima segitu saja)’’. Sehingga pada zaman ini filsafat tumbuh
dengan subur. Yunani mencapai puncak kejayaannya atau zaman keemasannya
(zaman Hellenisme) di bawah pimpinan Iskandar Agung(356-323 SM) dari
Macedonia, yang merupakan salah seorang murid Aristoteles.
Pada abad ke- 0 M, perkembangan ilmu mulai mendapat hambatan. Hal ini
disebabkan oleh lahirnya Kristen. Pada abad pertama sampai abad ke- 2 M
mulai ada pembagian wilayah perkembangan ilmu. Wilayah pertama berpusat
di Athena, yang difokuskan dibidang kemampuan intelektual. Sedangkan
wilayah kedua berpusat di Alexandria, yang fukos pada bidang empiris.
Setelah Alexandria di kuasai oleh Roma yang tertarik dengan hal-hal
abstrak, pada abad ke- 4dan ke- 5 M ilmu pengetahuan pegetahuan
benar-benar beku. Hal ini di sebabkan oleh tiga pokok penting :
1). Penguasa Roma yang menekan kebebasan berfikir.
2). Ajaran Kristen tidak disangkal.
3). Kerjasama gereja dan penguasa sebagai otoritas kebenaran.
Walaupun begitu, pada abad ke-2 M sempat ada Galen (bidang
kedokteran) dan tokoh aljabar, Poppus dan Diopanthus yang berperan dalam
perkembangan pengetahuan. Pada zaman ini banyak bermunculan ilmuwan
terkemuka. Ada beberapa nama yang popular pada masa ini, yaitu :
a. Thales (624-545 SM) dari Melitas, adalah filsuf pertama
sebelum masa Socrates. Menurutnya zat utama yang menjadi dasar segala
materi adalag air. Pada masanya, ia menjadi filusuf yang mempertanyakan
isi dasar alam.
b. Pythagoras (582 SM–496 SM) adalah seorang filusuf yang juga
seorang ahli ukur namun lebih dikenal dengan penemuannya tentang ilmu
ukur dan aritmatik. Beliau juga di kenal sebagai ‘’ Bapak Bilangan’’, dan
salah satu peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah ‘’Teorema
Pythagoras‘’. Selain itu, dalam ilmu ukur dan aritmatika ia
berhasil menyumbang teori tentang bilangan, pembentukan benda, dan
menemukan antara nada dengan panjang dawai.
c. Socrates (470 SM -399 SM) adalah filsuf dari Athena. Dalam
sejarah umat manusia, Socrates merupan contoh istemewa selaku filsuf
yang jujur dan berani. Socrates menciptakan metode ilmu kebidanan yang
dikenal dengan ‘’Maicutika Telenhe ‘’, yaitu suatu metode
dialektiva untuk melahirkan kebenaran.
d. Democritus, dikenal sebagai ‘’bapak atom’’ pertama yang
memperkenalkan konsep atom, bahwa alam semesta ini sesungguhnya terdiri
atas atom-atom. Atom adalah materi terkecil yang tidak dapat di
bagi-bagi lagi.
e. Plato (427 SM- 347SM), ia adalah murid Socrates dan guru
dari Aristoteles, filsuf yang pertamakali membangkitkan persoalan being
(hal ada) dan mempertentangkan dengan becoming( hal
menjadi).
f. Aristoteles (384 SM- 322 SM) adalah seorang filsuf yunani,
murid dari Plato dan guru dari Alexander. Ia memberikan kontribusidi
bidang metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu kedokteran dan ilmu
alam. Dibidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan
dan mengklasifikasikan spesies biologi secara sisitematis.
Selain di Yunani, astronom dan ahli matematika juga berkembang di
india. Aryabatha (476 M) melahirkan hitungan desimal sederhana. Di
bidang astronomi ia juga memperkenalkan sejumlah fungsi trigonometri
(termasuk sinus, versine, kosinus, dan invers), table trigonometri,
teknik-teknik dan algoritma dari aljabar.
C. Zaman Pertengahan
Zaman ini masih berhubungan dengan zaman sebelumnya. Karena awal mula
zaman ini pada abad 6 M sampai sekitar abad 14 M, maka tampillah para
theology di lapangan ilmu pengetahuan. Segala aktifitas keilmuan harus
berdasarkan atau mendukung agama. Dengan kata lain aktifitas ilmiah
terkait erat dengan aktifitas keagamaan.
Ketika bangsa eropa mengalami kegelapan, kebangkitan justru milik
islam. Hal ini dimulai dari lahirnya nabi Muhammad SAW pada abad ke 6M.
Perluasan wilayah, pembinaan hukum serta penerjemahan filsafat Yunani,
dan kemajuan ilmu pengetahuan pada abad ke – 7 M sampai abad ke-12 M.
Pada masa ini islam mendapat masa keemasannya (golden age).
Selain itu, pada abad ini terjadi abad perkembangan kebudayaan di
Asia Selatan dan timur, seperti, ajaran Lao Tse (menjaga keharmonisan
dengan alam) dan Confucius (konsep kode etik luhur mengatur akal sehat).
Sepanjang Eropa mengalami masa kegelapan, di sebelah selatan Laut
Tengah berkembang kerajaan bangsa Arab yang di pengaruhi oleh budaya
islam. Dengan berkembanganya pengaruh islam, maka semakin banyak pula
tokoh-tokoh ilmuwan yang berperan dalam perkembangan ilmu. Mereka adalah
sebagai berikut :
1. Al Farabi (870 M -950 M). Adalah seorang komentator
filsafat Yunani yang sangat ulung di dunia islam. Kontribusinya
terletak di berbagai bidang matematika, filosofi, pengobatan, bahkan
musik. Al- farabi telah membuat berbagai buku tentang sosiologi dan
sebuah buku penting dalam bidang musik, kitab Al-musiqa. Selain
itu, karyanya yang paling terkenal adalah Al-Madinah Al- fadhilah
(kota atau Negara utama) yang membahas tentang pencapaian kebahagian
melalui kehidupan politik dan hubungan antara razim yang paling baik
menurut pemahaman dengan hukum ilahian Islam.
2. Al-Khawarizmi (780 M – 850 M), hasil pemikiran berdampak
besar pada matematika, yang terangkum dalam buku pertamanyanya,
Al-jabar, selain itu karyanya adalah Al-kitab Al- mukhtasar fi hisab
Al-jabr wa’al – muqalaba (buku rangkuman untuk kulturasi dengan
melengkapkan dan menyeimbangkan), kitab surat Al-ard (Pemandanganan
Bumi). Karyanya tersebut sampai sekarang masih tersimpan di Strassberg,
Jerman.
3. Al – Kindi (801 M – 873 M), bisa dikatakan merupakan
filsuf pertama yang lahir dari kalangan islam. Al-kindi menuliskan
banyak karya dalam bidabg goemetri , astronomi, aritmatika, musik (yang
dibangunya dari berbagai prinsip aritmatis), fisika, medis, psikologi,
meteorology, dan politik.
4. Al-Ghazali (1058 M – 111 M) adalah seorang filsuf dan
theolog muslim Persia, yang dikenal sebagai Algazel di dunia Barat.
Karya beliau berupa kitab-kitab, antara lain kitab Al – munqidih min adh
– dalal, Al – risalah al – quadsiyyah, dan mizan al – Amal.
5. Ibnu sina ( 980 M – 1037 M ). Ia di kenal sebagai A
Vicenna di dunia barat. Ia adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga
dokter. Bagi banyak orang beliau adalah bapak pengobatan modern dan
masih banyak lagi sebutan baginya yang berkaitan dengan karya –
karyanya di bidang kedokteran. Karyanya merupakan rujukan di bidang
kedokteran selama berabad – abad.
6. Ibnu Rusyd (1226 M – 1198 M), yang bahasa latin di sebut
dengan Averroes, dan dia adalah filsuf dari spanyol (Andalusia).
Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fiqih
dalam bentuk karangan, ulasan, essai, dan resume.
7. Ibnu Khaldun (1332 M – 1406 M), adalah seorang sejarawan
muslim dari Tunisia dan sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu
historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang terkenal adalah
Muqaddimah ( pendahuluan ).
8. Jabir Ibnu Hayyan atau Gebert ( 721 M – 815 M ), dia
adalah seorang tokoh islam yang mempelajari dan mengembangkan ilmu
kimia.
9. Al – razi ( 856 M – 925 M ), yang dikenal dengan nama
Razes. Seorang dokter klinis ynag terbesar pada masa itu dan pernah
mengadakan suatu penelitian Al-kimi atau lebih dikenal dengan sebutan
ilmu kimia. Beliau mengarang Ensiklopedia ilmu kedokteran yang berjudul Contenens.
10. Ibnu Haitam dikenal dalam kalangan cerdik pandai di
barat, dengan nama Alhazen, Dia adalah seorang ilmuwan islam yang ahli
dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan
filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya dan
telah memberiakn ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan
Kepler dalam menciptakan mikroskop dan teleskop.
11. Al–Battani (850 M – 929 M), memberikan kontribusi untuk
astronomi dan matematika. Dalam astronomi, al–Battani juga meningkatkan
ketepatan pengukuran presesi sumbu bumi.
12. Dalam bidang fikih ada Imam Hanafi ( 699 M – 767 M ),
Imam Malik ( 712 M – 798 M ), Imam Syafi’I (767 M – 820 M ) dan Imam
Hanbali ( 780 M – 855 M ), yang besar dengan kitab masing – masing
13. Dalam bidang sosial, terdapat nama Yaqut bin Abdullah
al Hamawi ( 1179 M – 1229 ), yang mengarang kitab Mu’jam al – buldan
(kamus Negara). Ibnu Yunis, Umar Al- khayyam , Will Durant, Feilding H.
Gorrison, dan Abu Rayhan al – Biruni, di bidang sains dan antropologi.
14. Shen Kou ( 1031 M – 1095 M ), sorang ilmuwan cina yang
pertama kali menggambarkan magnet jarum-kompas yang digunakan untuk
navigasi.
15. Su Song (1020 M – 1101 M), juga seorang astronom yang
menciptakan langit bintang pada Atlas.
16. Jamal Al–din, mendirikan observatorium ikhtiar Al–din
yang merancang pembangunan istana raja di laut utara.
D. Zaman Renaissance
Zaman ini berlangsung pada awal abad 14 M sampai dengan abad 17 M.
Renaissance sering diartikan denagn kebangkitan, peralihan, atau lahir
kembali (rebirth), yaitu di lahirkan kembali sebagai manusia yang bebas
untuk berpikir , dan jauh dari ajaran – ajaran agama.
Tokoh – tokoh ilmuwan yang berpengaruh di masa ini ialah sebagai
berikut :
1. Nicolaus Capernicus ( 1473 M – 1543 M ), adalah seorang
astronom, matematikawan, dan ekonom yang berkembangsaan Polandia. Ia
mengembangkan Teori Heliosentris (Tata Surya berpusat
di matahari).
2. Galileo Galilei ( 1564 M – 1642 M ), adalah seorang
astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki peran besar dalam
revolusi ilmiah. Sumbangannya dalam keilmuan antara lain adalah
penyempurnaan teleskop ( dengan 32 x pembesaran ) dan berbagai observasi
astronomi. Dia adalah orang pertama yang melukiskan tata surya seperti
yang kita kenal sekarang.
3. Tycho Brahe ( 1546 M – 1601 M ), adalah seorang bangsawan
Denmark yang terkenal sebagai astronom/astrolog dan alkimiawan. Tycho
adalh astronom pengamat paling menonjol di zaman pra –teleskop. Akurasi
pengamatannya pada posisi bintang dan planet tak tertandingi pada masa
itu.
4. Johannes Kepler (1571 M – 1630 M), adalah astronom
jerman, Matematikawan dan astrolog. Ia paling di kenal melalui hukum
gerakan planetnya. Kepler juga ahli optic dan astronomi.
Penjelasannya tentang pembiasan cahaya tertuang dalam buku ‘’supplement
to witelo , expounding the optical part of astronomy’’. Ia orang
pertama yang menjelaskan cara kerja mata.
5. Fancies Bacon ( 1561 M – 1626 M ), adalah seorang
filsuf, negarawan dan penulis Inggris. Karya – karyanya antar lain
membangun dan mempopulerkan motodologi induksi untuk penelitian ilmiah,
sering kali disebut metode Baconian.
6. Andreas Vesalius ( 114b M – 1564 M ), adalah ahli
anatomi. Ia memperkenalkan tentang anatomi tubuh manusia. Ia juga
menulis sebuak teks mengenai tumbuhan obat.
E. Zaman modern
Zaman ini sudah dimulai sejak abad 14 M. zaman ini juga dikenal
sebagai masa rasionalisme yang tumbuh di zaman modern karena munculnya
berbagai penemuan ilmu pengetahuan.
Tokoh yang menjadi pioner pada masa ini adalah Rene Decrates, Isaac
Newton, Charles Darwin, dan JJ. Thompson. Keterangan lebih lengkap
sebagai berikut :
1. Isaac Newton ( 1643 M – 1727 ), adalah seorang fisikawan ,
matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan theolog. Dia
di katakana sebagai ‘’Bapak ilmu fisika klasik’’. Karyanya yang
berjudul Philosophiae Naturalis Principia Mathematica
menjabarkan tentang hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang
mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad ini.
2. Rene Descartes ( 1596 M – 1650 M ), ia di kenal sebagai Renatus
Cartesius, adalah seorang filsuf dan matematikawan Perancis.
Descartes kadang di panggil ‘’ Penemu filsafat Modern’’ dan ‘’ Bapak
matematika modern’’. Pemikirannya yang menggunakan revolusi adalah
‘’semuanya tida ada yang pasti , kecuali kenyataan bahwa seseorang
berfikir’’.
3. Charles Robert Darwin ( 1809 M – 1882 M ) adalah seorang
naturalis yang teori revolusionernya meletakkan landasan bagi teori
evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama (common Descent)
dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya. Teorinya yang
paling menggemparkan adalah ‘’ Nenenk Moyang Manusia Adalah Kera ‘’.
4. Joseph John Thompson ( 1856 M – 1940 M ) adalah seorang
ilmuan dengan penelitiannya yang membuahkan penemuan Elektron. Thompson
mengungkapkan bahwa gas mampu mengantarkan listrik. Ia menjadi seorang
perintis ilmu fisika nuklir. Dia juga menemukan sebuah metode untuk
memisahkan jenis atom dan sinar molekul yang berbeda dengan
menggunakan sinar positif.
F. Zaman Kontemporer
Zaman ini bermula dari abad 20 M dan sebagian besar aplikasi ilmu dan
teknologi di abad 21 merupakan hasil penemuan mutakhir di zaman ini.
Bidang fisika menjadi tiitk perkembangan ilmu pada masa ini. Hal ini di
sebabakan karena fisika di pandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang
subjek materinya mengandung unsur–unsur fundamental yang membentuk alam
semesta.
Tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Albert Enstein (1879 M –
1955 M), dia adalah ilmuan Fisika. Dia mengemukakan teori relativitas.
Semenjak tahun 1905 M sampai 1917 M, saat ia menerbitkan tulisan
revolusionernya tentang teori Relativitas, pandangan umat manusia
tentang dunia dan alam semesta pun berubah selamanya, tahap terakhir
dari zaman modern telah lahir, dan cakrawala pun bergeser. Masih ada
lagi ilmuwan yang mempunyai ide besar lainnya, antara lain seperti Linus
Pauling, James D. Watson, Miller Urey, Werner Heinsenberg dan Erwin
Schrodinger, Edwin Hubble, Alfred Wegener.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah perkembangan ilmu bermula dari zaman pra- sejarah atau bisa
di katakan ‘’ Zaman Batu’’. Pada masa itu ilmu hanya sebatas rasa ingin
tahu mengenai alam sekitarnya. Namun periodisasi ilmu pengetahuan secara
teoris selalu mengacu pada peradaban Yunani.
Periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan zaman pra-Yunani kuno
terbagi menjadi 3 yaitu Zaman Batu Tua, Zaman Batu Muda dan Zaman Logam.
Zaman Yunani merupakan zaman filsafat, karena pada zaman ini para
filsuf menggunakan sikap ‘’Aninquiring Attitude’’ dan tidak
menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap ‘’ Receptive
attitude’’. Dan di zaman ini banyak bermunculan filsuf terkenal
seperti Thales, Phytagoras, Socrates, Demokritus, Plato, dan
Aristoteles.
Zaman pertengahan merupakan zaman kemajuan pesat bagi agama islam,
dimana banyaknya bermunculan para ilmuwan islam dari theolog–theolog
islam seperti Al – Farabi, Al – Khawarizmi, Al – Kindi, Al – Ghazali,
Ibnu Shina, Ibnu Rusdy, Ibnu Khaldun, Jabir Ibnu Hayyan, Al – razi, dll.
Zaman Rennaisance merupakan kebangkitan para filsuf yang bebas
berfikir tanpa adanya pengaruh ajaran agama. Tokoh – tokohnya yang
terkenal seperti Nicolaus Copernicus, Galilio Galilei, Johanes
Kepler, dan Frasisco Bacon.
Zaman modern dikenal sebagai masa rasionalisme yang tumbuh dizaman
modern karena munculnya berbagai ilmu pengetahuan yang berkembang dengan
baik. Tokoh yang menjadi pioner pada masa ini adalah Rene Decrates,
Isaac Newton, Charles Darwin, dan J.J. Thomson.
Zaman kontemporer merupakan zaman kemajuan ilmu pengetahuan, di mana
fisika menjadi titik pusat perkembangannya. Tokoh yang sangat populer
di masa ini adalah Albert Eintein yang mengemukakan teori relatifitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar